Minggu, 11 Januari 2015

KONSEP PEMBANGUNAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.                  Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.                  Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

PEMBANGUNAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN
Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasan lingkungan hidup sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan tersebut memberikan gambaran bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu:
1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana;
2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan
3. peningkatan kualitas hidup generasi.
Jika terdapat pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, terdapat pula pengelolaan lingkungan hidup yang kurang bijaksana. Kegiatan yang tidak bijaksana merupakan tindakan pengrusakan lingkungan. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana akan menimbulkan perubahan secara langsung maupun tidak langsung terhadap sifat fisik dan hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
Bentuk-bentuk kegiatan yang tidak bijaksana, antara lain sebagai berikut:
a)      Berburu binatang yang telah dilindungi oleh undang-undang dapat memusnahkan binatang langka.
b)      Menangkap ikan di sungai, danau, maupun laut dengan menggunakan bahan peledak, listrik, atau racun akan mematikan seluruh jenis ikan.
c)      Pembangunan rumah, permukiman, dan fasilitas sosial di daerah sempadan sungai dan di daerah resapan air.
d)     Menebang kayu di hutan lindung secara sewenang-wenang mengakibat kan hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul akan memperbesar peluang terjadinya erosi, kekeringan, dan tanah tandus.
e)      Melakukan sistem ladang berpindah.
f)       Membuang limbah rumah tangga maupun industri secara sembarangan.
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan hidup, antara lain:
a)      tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup;
b)      terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup;
c)      terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang;
d)     tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e)      terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
f)       terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangu nan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Dalam kegiatan proyek-proyek pembangunan yang berskala besar, sebelum proyek itu dilaksanakan diwajibkan menyusun suatu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang telah diatur dalam PP No. 27 Tahun 1999.
Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup. Amdal merupakan telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting terhadap suatu usaha dan atau kegiatan. Adapun bagi proyek-proyek yang sudah berjalan, dan sebelumnya tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal, akan dilakukan audit lingkungan.
Audit lingkungan adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan kebijaksanaan atau standar yang telah ditetapkan.
Dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Dalam hal ini masyarakat memiliki hak sebagai berikut :
a)      Setiap orang memiliki hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b)      Setiap orang memiliki hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
c)      Setiap orang memiliki hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain hak, masyarakat juga memiliki kewajiban yang porsinya sama dan harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Kewajiban-kewajiban tersebut antara lain sebagai berikut :
a)      Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
b)      Setiap orang yang melakukan usaha berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
c)      Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Kemajuan tingkat pembangunan pada setiap sektor kehidupan masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku manusia yang memiliki wawasan terhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai komponen biotik dan abiotik. Pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup mutlak diperlukan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan alam Indonesia dapat diwariskan pada generasi yang akan datang.
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
Komponen-Komponen Lingkungan Diantara komponen-komponen lingkungan yang penting, adalah
a)      Biologi, mencakup sub-komponen:
·         Jenis flora fauna darat (vegetasi dan satwa)
·         Jenis flora fauna perairan (plankton & bentos)
b)      Geofisik, mencakup sub-komponen:
·         Iklim
·         Fisiografi
·         Hidrologi
c)      Kimia, mencakup sub-komponen:
·         Kualitas udara
·         Kualitas air
·         Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, dijabarkan:
·         Demografi industri dan kependudukan
·         Sosial ekonomi
·         Sosial budaya
Pembangunan kita sangat perlu diperhatikan dan banyak yang perlu diatasi termasuk masalah lingkungan, namum pengalaman menunjukan, pembangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa contoh tentang dampak negatif pembangunan antara lain :
a)      Pembangunan pengembangan sumber daya air yang telah menimbilkan banyak masalah kesehatan. Masalah itu timbul karena pembangunan tersebut telah menciptakan habitat baru atau memperbaiki habitat baru yang ada bagi berbagai sektor penyakit, antara lain : banyak jenis nyamuk yang menjadi sektor penyakit malaria, demam berdarah, encephalis, filariasis, lalat yang menjadi sektor penyakit tidur dan buta sungai, serta siput yang menjadi vektor bilharziasis.
b)      Pencemaran udara oleh banyak mobil yang terdapat di kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Medan. Bank Dunia memperkirakan untuk Jakarta saja pencemaran udara telah banyak menyebabkan kerugian terhadap kesehatan yang untuk tahun 2006 diperkirakan sebesar US$ 625 juta.
c)      Pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. Kerusakan tata guna lahan dan tata air di daerah Puncak dan Lembang adalah contoh lain. Karena kerusakan tata guna lahan dan tata air tersebut, laju erosi dan frekuensi banjir meningkat. Di Jakarta dan di Bandung banjir sudah menjadi kejadian rutin dalam musim hujan.

KESIMPULAN

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.
Tujuan pembangunan berkelanjutan yang bermutu adalah tercapainya standar kesejahteraan hidup manusia dunia akhirat yang layak, cukup sandang, pangan, papan, pendidikan bagi anak-anaknya, kesehatan yang baik, lapangan kerja yang diperlukan, keamanan dan kebebasan berpolitik, kebebasan dari ketakutan dan tindak kekerasan, dan kebebasan untuk menggunakan hak-haknya sebagai warga negara. Taraf kesejahteraan ini diusahakan dicapai dengan menjaga kelestarian lingkungan alam serta tetap tersediannya sumber daya yang diperlukan.
Aktivitas pembangunan secara umum dapat menimbulkan dampak pada lingkungan. Dampak ini bisa positif atau pun negatif. Dampak positif akan menguntungkan pembangunan nasional, sementara dampak negatif menimbulkan resiko bagi lingkungan. Dampak negatif tersebut dapat dikategorikan menjadi fisik dan non-fisik termasuk sosio-ekonomi.
Manajemen lingkungan yang terpadu terhadap penanggulangan dampak lingkungan dari aktivitas pembangunan merupakan upaya untuk mencegah dan atau mengurangi dampak negatif yang timbul.
Di masa datang diharapkan tumbuhnya kesadaran dari setiap individu terhadap lingkungan dalam melaksanakan aktivitas pembangunan, sehingga lingkungan atau sumber daya dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya bagi kemakmuran umat manusia.


http://wijatsubagia.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Senin, 17 November 2014

Tugas 1,2,3 ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN

Bangunan Hemat Energi

Pentingnya penghematan energi bangunan

Penghematan energi dalam masa kontemporer ini sudah seharusnya merupakan bagiandari gaya hidup kita karena harga energi yang semakin mahal. Termasuk diantaranya adalah kegiatan atau upaya penghematan energi operasionalisasi bangunan. Untuk itumaka dibutuhkan kiat dan strategi perancangan bangunan yang berorientasi pada aspek konservasi energi.
Pengertian konservasi energi tidak sekedar hanya penghematan pemakaian energi tetapi juga dalam hal mengupayakan penggunaan sumber energi yang masih berkesinambungan (sustainable), misalnya perhatian pada penggunaan sumber energi matahari, angin,biogas untuk operasional teknik pada bangunan. Artinya pada bangunan juga harus diterapkan strategi desain yang mengarah pada peluang penggunaan energi yang terbarukan tersebut.

 Arsitektur Hijau
Arsitektur hijau, adalah adalah sebuah pendekatan untuk membangun dengan meminimalkan efek yang berbahaya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Arsitek atau desainer “hijau” berupaya untuk menjaga udara, air, dan bumi dengan memilih bahan bangunan dan praktek pembangunan yang ramah lingkungan.
Properti yang ramah lingkungan kini tidak sekadar kebutuhan manusia. Lebih dari itu, properti yang ”hijau” dan hemat energi telah menjadi tren global yang mempercepat pergerakan roda industri properti, sekaligus simbol kemajuan teknologi
Efisiensi, kemudahan, mobilitas tinggi, serba instan atau apapun namanya merupakan bagian dari kehidupan urban. Sebuah gaya hidup yang paling diminati oleh sebagian besar orang sebagai manusia modern. Pola hidup urban dianggap dapat mendatangkan keuntungan lebih besar dari segi material, maka dari itu orang berbondong-bondong memadati perkotaan.

Prinsip dasar arsitektir hijau
1. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
2. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
3. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
4. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
5. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

6. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan: Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

CONTOH BANGUNAN YANG MENGGUNAKAN EKO - ARSITEKTUR

Bahrain World Trade Centre 
DATA UMUM
Bangunan : Bahrain WTC
Lokasi      : Al-Manamah, Bahrain
Arsitek      : Shaun Killa (Atkins)
Kontraktor : Atkins Middle East

                 


PERENCANAAN
Keunikan desain dari bangunan ini adalah penggunaan Green Technology. Arsiteknya yaitu Shaun Killa. Dia terinspirasi dari bentukkan layar kapal tradisional, dan pemanfaatan energi angin untuk dapat berlayar. Inspirasi tersebut membuat Killla mendapatkan ide untuk konsep bangunannya. Penerapan konsep pada bangunan ini terlihat pada desain bangunan yaitu 2skyscrapers yang menyerupai dua layar kapal yang mengembang. Skycrapers tersebut dihubungkan dengan 3 jembatan yang berfungsi juga sebagai pemegang wind turbin.
Bentukkan skyscrapers mengarahkan angin menuju wind turbin. Wind turbin akan menangkap energi angin merubahnya menjadi energi listrik. Untuk dapat menerapkan konsep tersebut Killa mencari lokasi yang tepat. Desain jembatan  menjadi perhatian dalam bangunan ini, disebabkan jembatan menerima getaran dari wind turbin. Killa juga mendesain facade bangunan dengan menggunakan double glass untuk memperkecil beban AC.

PELAKSANAAN

          Pada proses konstruksi bangunan ini menggunakan kontraktor yang sama dengan perencanaannya yaitu Atkins. Untuk pembuatan jembatan dan wind turbin dikerjakan di pabrik. Jembatan menggunakan material yang sama dengan material body pesawat terbang. Jembatan dibuat kaku untuk mengurangi getaran.
Pada proses pengerjaannya yang paling diperhatikan adalah proses setting(pengangkatan) jembatan dan wind turbin. Hal tersebut disebabkan oleh dimensi jembatan danwind turbin yang besar. Angin yang kuat mempengaruhi keberhasilan proses setting. Untuk proses setting menggunakan crane dan ikatan tali yang dioperasikan oleh kerja sama tim agar tetap seimbang. Untuk proses pemasangan wind turbin dibutuhkan seorang tenaga ahli. Setelah proyek konstruksi ini selesai maka skyscrapers ini akan menjadi sky scraper pertama yang memanfaatkan energi angin.
Summary by Enry L Dusia, S.T.  
sumber : http://enrydusia.blogspot.com/2012/05/bahrain-world-trade-centre.html

ISU/POTENSI ALAMI MENJADI MODAL POKOK PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERKAIT ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Penghematan energi melalui rancangan bangunan mengarah pada penghematan penggunaan listrik, baik bagi pendinginan udara, penerangan buatan, maupun peralatan listrik lain. Dengan strategi perancangan tertentu, bangunan dapat memodifikasi iklim luar yang tidak nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman tanpa banyak mengonsumsi energi listrik. Kebutuhan energi per kapita dan nasional dapat ditekan jika secara nasional bangunan dirancang dengan konsep hemat energi.
Hal inilah yang menuntut seorang arsite untuk membuka jalan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan inovasi-inovasi terbaru. Para arsitek di Barat memulai langkah merancang bangunan hemat energi sejak krisis energi tahun 1973, sementara hingga kini-30 tahun sejak krisis energi di negara Barat-belum juga muncul pemikiran ke arah itu di kalangan arsitek Indonesia. Karena rancangan arsitek merupakan media yang memberi dampaksecara langsung terhadap lingkungan.
Hal inilah yang memunculkan konsep yang berwawasan lingkungan yaitu Eko-Arsitektur yang sebagai bentuk kepedulian. Pola perencanaan Eko-arsitektur suatu bangunan selalu memanfaatkan peredaran alam sebagai berikut.

*Perancangan bangunan dapat dilakukan dengan dua cara: secara pasif dan aktif.
Perancangan pasif merupakan cara penghematan energi melalui pemanfaatan energi matahari secara pasif, yaitu tanpa mengonversikan energi matahari menjadi energi listrik. Rancangan pasif lebih mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan dengan sendirinya mampu “mengantisipasi” permasalahan iklim luar.
Sedangkan dalam rancangan aktif, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik sel solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan memenuhi kebutuhan bangunan. Dalam perancangan secara aktif, secara simultan arsitek juga harus menerapkan strategi perancangan secara pasif. Tanpa penerapan strategi perancangan pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi apabila tingkat kenyamanan termal dan visual harus dicapai.

http://www.jurnalinsinyurmesin.com/index.phpoption=com_content&view=article&id=65

Selasa, 30 September 2014

TUGAS 1

ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN


Permasalahan Lingkungan yang Berhubungan dengan Arsitektur

Pembuatan Perumahan CLUSTERS di Daerah Perkampungan.

       Semakin berkembangnya kemajuan teknologi sekaligus menambah berkembangannya ARSITEKTUR di dunia, dari setiap pembangunan yang di lakukan pasti ada dampak pembangunan arsitektur yaitu menimbulkan suatu dampak baik terhadap makhluk hidup maupun terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan antara lain adalah terjadinya bencana banjir, kekeringan, erosi tanah, berkurangnya lahan hijau di perkampunan, pencemaran lingkungan, matinya beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Namun terkadang dalam pembangunan rumah di setiap wilayah untuk saat ini kurang memperhatikan dampak negatifnya baik itu jangka pendek atau pun jangka panjang dan tidak peduli dengan peraturan yang ada di wilayah perkampungan.
           
       Sebagai contoh adalah “Pembangunan Perumahan Clusters di Daerah Jatiasih, Bekasi”. Wilayah Bekasi timur untuk di daerah Jatiasih merupakan daerah yang masih banyak lahan kosong dan banyak di incar oleh beberapa orang untuk di buat perumahan Clusters. Ada yang di buat hanya terdiri dari 4-6 unit perclusters, bahkan ada juga yang langsung di buat mencapai 12 unit. Untuk tipe rumah yang biasa di gunakan kisaran tipe 28, tipe 32, tipe 36 bahkan ada juga yang 48, namun lebih banyak yang menggunakan tipe 36 di karenakan lahan yang terbatas. Terkadang lahan yang digunakah sebelum di jadikan perumahan adalah lahan kosong yang merupakan kebun atau persawahan. Saat pembuatan perumahan biasanya dapat menghilangkan banyak pepohonan dan mengurangi lahan kosong di wilayah itu. Dampak yang pasti terjadi adalah dapat menimbulkan wilayah itu semakin panas.




    Dampak negatifnya lagi untuk masalah sosialisasi, biasanya untuk perumahan clusters di daerah perkampungan akan adanya perbedaan derajad atau dalam hal ekonomi. Bahkan yang akan lebih terlihat adalah adanya kurang sosialisasi antara warga.

TANGGAPAN

            Menurut saya pembangunan yang dilakukan di wilayan perkampungan kurang baik karna dapat mengurangi peresapan dan penghijauan di wilayah itu. Menurut saya dalam pembuatan perumahan clusters untuk saat ini lebih banyak ke dampak negatifnya karna terkadang tidak di difikirkan apa saja yang akan terjadi setelah pembuatan perumahan itu.

SARAN

            Saran untuk permasalahan yang ada, seharusnya tidak selalu membangun rumah sehingga tidak harus mengorbankan lahan kosong yang seharusnya menjadi lahan hijau. Bahkan seharusnya apabila membangun pun harus tetap ada penghijauan dan peresapan. Jangan ada perbedaan derajad dari setiap wilayah.
             
           
           


            

Minggu, 15 Juni 2014

Tugas Ilmu Budaya Dasar

“Pendapat dan Solusi Terhadap Phedophillia”

Phedophillia adalah sebuah penyakit atau gangguan pada hawa nafsu dalam sex yang biasanya ia lakukan ke pada anak kecil yang sesama jenis. Sudah sangat banyak yang menjadi korban dan pelaku baik luar negri atau pun Indonesia sendiri.

Sebenarnya gangguan ini dapat di atasi dengan adanya rehap psikologi, pendekatan secara perlahan karena biasanya hal yang membuat para pelaku mengalami ini atau faktor-faktornya adalah iman, lingkungan, sosialisasi dan biasanya pelaku pernah menjadi korban.

Solusinya untuk hal ini selain rehap psikologi terhadap pelaku ada juga pemberian sex education terhadap anak-anak. Supaya mereka juga mengerti seperti apa sex itu. Namun tetap ada pengarahan dan wawasan dari orang tua dan dari pihak sekolah.

“Kontradiksi Keputusan - Keputusan Terhadap Kejahatan Narkoba”

Suatu pelanggaran atau pertentangan dari keputusan hukum yang berlaku karna tidak sesuai dengan seharusnya dan banyak yang berlaku curang. Baik dari pihak keluarga mau pun pihak hukumnya sendiri.


Indonesia memang tidak menggunakan hukum islam yang sangat ketat karna Indonesia merupakan Negara demokrasi yang berlaku bebas karna banyak agama di Indonesia. Hukum Indonesia terkenal dengan sogokan dan tidak adil karna adanya penyuapan dan terkadang apabila sang pelaku dari tingkat atas atau beruang dan memiliki jabatan hukumannya akan berbeda dengan yang tidak memiliki jabatan. Inilah kenapa banyak yang kontradiksi terhadap hukum Indonesia yang sangat buruk.  

Minggu, 27 April 2014

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2

Seandainya saya menjadi caleg saya akan melakukan ?
Yang pertama kali saya lakukan adalah mensejahterakan pendidikan dan perekonomian, mengubah cara pandang masyarakat, memberikan pengaruh positif kepada semua orang, bekerja dengan baik dengan mementingkan masyarakat bukan diri sendiri.
            Bukan hanya sekedar fasilitas yang di berikan, namun saya akan memperbaikin fungsi taman menjadi taman yang sebenarnya. Memperbanyak penghijauan. Bukan hanya janji atau kata – kata, kesehatan masyarakat adalah hal penting.
            Membukanya lapangan pekerjaan walau hanya usaha kecil yang di berikan untuk para warga atau masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.

Tanggapan tentang lokalisasi dan jalan keluarnya yaitu?
Lokalisasi adalah suatu tempat atau lokasi yang di anggap buruk oleh sebagian orang. Contohnya lokalisasi psk, lokalisasi narkotika, lokalisasi perjudian dll. Bagi sebagian orang lokalisasi adalah tempat yang sangat buruk karna selalu di gunakan untuk hal – hal yang tidak baik. Namun entah mengapa walaupun sudah banyak pelarangan dari pihak berwajib masih saja tempat seperti itu banyak di jumpai dan sangat bebas untuk di masuki oleh berbagai kalangan. Dan semakin banyak tempat seperi itu di berbagai wilayah di Indonesia seperti jawa, Kalimantan, Jakarta dll.
Sehingga jalan keluar tentang lokalisasi adalah adanya tindakkan dari pemerintah atau pihak bewajib dalam hal ini dan mereka dapat mentindak lanjuti tentang hal ini supaya tidak meresahkan masyarakat, mengganggu kenyamanan masyarakat dan memperburuk keadaan di wilayah itu sendiri.
Makna lagu Cokelat “Bendera”
            Lagu cokelat sangat lah popular salah satunya adalah “Bendera”. Lagu yang menggambarkan tentang semangat masyarakat Indonesia dan cintanya meraka terhadap Indonesia. Lagu bendera memiliki lirik seperti :


Biar saja ku tak seindah matahari
Tapi selalu ku coba tuk menghangantkan mu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi selalu ku coba tuk melindungimu

Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi selalu ku coba tuk mengharumkanmu
Biar saja ku tak seelok langit sore
Tapi selalu ku coba tuk mengindahkanmu

Ku pertahankan kau demi kehormatan bangsaku
Ku pertahankan kau demi tumpah darah
Semua pahlawan – pahlawanku

*Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini (2x)
Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan selalu mejagamu



Lagu ini memiliki makna tentang kesemangatan tentang masyarakat Indonesia yang akan terus berjuang memerdekakan Indonesia dengat sekuat tenaga, memperbaiki Negara indonesia menjadi lebih baik, memajukan Indonesia dan mensejahterakan bangsa Indonesia yang lebih damai lagi.


Minggu, 30 Maret 2014

BUNGA MERAK

Klasifikasi
Tanaman khas : Jawa Barat
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Rosidae
 Ordo: Fabales
 Famili: Caesalpiniaceae
 Genus: Caesalpinia
 Spesies: Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz

  1. Batang: bercabang-cabang dengan arah percabangan monopodial, batang berbentuk bilat (teres), permukaan batang rata (laevis), berwarna coklat keputihan dan pada kulit batang terdapat  duri.
  2. Daun: menyirip rangkap dua (bippinnatus), tiap anak daun pada tangkai ibu daun terdapat 10 pasang, daun berbentuk bulat telur (ovatus), ujung daun retusus, pangkal daun tumpul (obtusus), tepi daun rata (integer), tulang daun menyirip (penninervis), tata letak daun daun berhadapan (folia opposita). Daun berwarna hijau.
  3. Bunga: Merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan (racemus) terletak pada ujung batang, termasuk kedalam bunga bisexualis, simetris bunga zygomorph, perhiasan bunga merupakan corolla dan calyx. Putik berjumlah satu dengan letak ovarium superum, terdii dari 1 loculus, 1 carpellum dan ovolum banyak dengan letaknya parietalis.
Manfaat:
Kembang merak dapat berkhasiat untuk mengatasi demam, diare akut, kejang. Tanaman herbal ini juga bagus untuk menurunkan panas pada anak-anak. Kembang merak juga dipercaya dapat mengurangi sariawan dan perut kembung.


BUNG TOMO

Sutomo atau di kenal dengan panggilan Bung Tomo tercatat sebagai pahlawan nasional sejak 2 November 2008 melalui pengukungan oleh Menteri Informasi dan Komunikasi M Nuh. Beliau adalah tokoh popoler pada peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya. Ia seorang orator, pembakar semangat juang untuk bertempur sampai titik darah penghabisan, mempertahankan harga diri, tanah air dan bangsa yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Sutomo (Surabaya, 3 Oktober 1920 – Makkah, 7 Oktober 1981) atau Bung Tomo adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA dan berakhir dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo di lahirkan di kampung Blauran – Surabaya. Beliau lahir dari seorang ayah bernama Kartawan Tjiptowidjojo.
Ayahnya merupakan termasuk golongan kelas menengah. Pernah bekerja sebagai pegawai pemerintah, perusahaan swasta, dan perusahaan ekspor – import Belanda. Sedangkan Ibunya keturunan Jawa Tengah, Sunda dan Madura. Keluarga Bung Tomo sangat menghargai sekali akan pendidikan. Sehingga pembawaannya sangat lugas dan bersemangat. Namun pada usia nya 12 tahun, Bung Tomo terpaksa harus meninggalkan pendidikannya di MULO. Kemudian begitu juga dengan pendidikan HBS, Ia selesaikan dengan cara korespondensi, meskipun tidak secara resmi selesainya. Bung Tomo bercerita bahwa rasa nasionalisnya Ia dapatkan pertama dari keluarga, terutama dari kakeknya. Kemudian Ia dapatkan dari pendidikannya di Kepanduan Bangsa Indonesia.
Pada usianya ke 17 tahun, ia memperoleh peringkat Pandu Garuda. Sebauh peringkat yang sangat berharga karena berarti Bung Tomo menjadi orang kedua di Hindia Belanda. Sutomo pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, ia menjadi staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Ia juga pernah bekerja sebagai polisi di kota Praja dan pernah pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke Surabaya dan menjadi distributor untuk perusahaan mesin jahit “Singer”. Sutomo dibesarkan dalam keluarga kelas menengah. Pendidikan menjadi hal penting yang harus diperoleh Sutomo dan keluarganya. Sutomo berkepribadian ulet, pekerja keras, daya juangnya sangat tinggi.
Di Usia mudanya Sutomo aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Ia juga bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Pada 1944 ia anggota Gerakan Rakyat Baru . Sejak kedatangan sekutu dan pasukan NICA di Surabaya, Bung Tomo berjuang mati-matian mempertahankan Surabaya dari cengkeraman Sekutu dan NICA. Bung Tomo memiliki pengaruh kuat di kalangan pemuda dan para pejuang. Ia dengan lantang membakar semangat pejuang untuk bertempur habis-habisan melawan pasukan sekutu. Pertempuran tersebut dipicu oleh tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan pejuang. Meskipun kekuatan pejuang tidak seimbang dengan kekuatan pasukan sekutu, namun peristiwa pertempuran 10 November tercatat sebagai peristiwa terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia Sekitar tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan politik.

Ia sempat menjadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 pada kabinet Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga pernah menjadi anggota DPR 1956-1959 dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa pemerintahan orde Baru, Bung Tomo banyak mengkritik kebijakan Soeharto yang dianggapnya mulai melenceng. Akibatnya tanggal 11 April 1978 ia ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Soeharto. Padahal jasanya begitu besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Satu tahun setelah di tahan Bung Tomo kemudian di bebaskan dan tidak banyak aktif dalam kehidupan politik. Bung Tomo dikenal sebagai muslim yang taat beribadah. Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.